
BATAMHEADLINE – Budaya minum kopi atau ngopi kini merebak di berbagai kota, tak hanya di Indonesia atau Vietnam, yang memang dikenal dengan produksi kopinya. Tetapi juga negara-negara di Asia Tenggara lain.
Kafe-kafe dan warung kopi bertebaran di sudut-sudut kota, baik kota besar maupun kecil. Minuman kopi dengan beragam gaya pengolahan dan penyajian ditawarkan.
Anak-anak muda pun menjejali kafe atau kedai tersebut, hingga pandemi Covid-19 menghentikannya.
Berdasarkan data Euromonitor International, pada tahun 2019 nilai penjualan kopi di 6 ekonomi terbesar di Asia Tenggara yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam mencapai USD 6,5 milyar.
Tingkat pertumbuhan tahunan penjualan kopi gabungan keenam negara tersebut dalam periode 2014-2019 mencapai 6%, dibandingkan dengan rata-rata penjualan kopi global pada periode sama yang mencapai 5%.
Euromonitor International juga mengatakan bahwa jumlah konsumsi kopi di kawasan Asia Tenggara diperkirakan mencapai 1,2 juta ton pada tahun yang sama.