BATAMHEADLINE – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Kepulauan Riau mengecam aksi unjuk rasa puluhan orang yang mengatasnamakan Aliansi Santri Gus Dur di Gedung PBNU pada Jumat (2/8/2024) kemarin.
Ketua PW Ansor Kepri, Rahmad Budi Harto mengatakan aksi yang dilakukan oleh segelintir orang tersebut tidak mencerminkan adab dan akhlak santri sebagaimana nama aliansi yang diusungnya.
“Kalau benar mereka santri, harusnya memahami pentingnya menjaga adab. Apa yang mereka lakukan ke kantor PBNU, tempat para guru dan masyayikh itu sangat tidak etis dan su’ul adab,” ungkap Rahmad.
Ia pun menyesalkan massa pendemo yang mengatasnamakan Santri Gus Dur namun perbuatannya jauh dari ajaran Gus Dur.
Sebelumnya, Aliansi Santri Gusdur menggelar aksi dengan tuntutan agar Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal PBNU, KH. Saifullah Yusuf untuk mundur dari jabatan.
Aksi ini dikomandoi seorang korlap Bernama Solikhin yang disinyalir pernah menjadi caleg DPR RI tahun 2024 dari PKB Jawa Barat.
“Kami menduga ini ada pihak tertentu yang membawa nama besar Gus Dur demi kepentingan pribadi,” ujarnya.