BATAMHEADLINE – Berdasarkan data APBD Kota Batam dalam beberapa tahun terakhir cenderung berfluktuasi. Realisasi pendapatan Pemerintah Kota Batam tahun 2020 tercatat sebesar Rp2,57 triliun atau 97,09%, lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 yang terealisasi sebesar Rp 2,52 triliun atau 91,86%.
Di sisi lain, belanja Pemerintah Kota Batam pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp2,34 triliun atau terealisasi sebesar 87,06%, lebih rendah dibandingkan tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp2,53 triliun atau 90,73%.
Sementara itu realisasi pendapatan Kota Batam sampai dengan triwulan III 2021 telah mencapai Rp1,74 triliun atau 60,98% dari pagu anggaran, dan realisasi belanja sebesar Rp1,68 triliun atau 56,79% dari pagu anggaran.
Capaian realisasi pendapatan dan belanja tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya masing-masing sebesar 75,63% dan 64,21% dari pagu anggaran.
Kendala utama yang dihadapi dalam mendorong realisasi APBD adalah transisi penyesuaian nomenklatur pada Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Daerah) dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Di sisi lain, pandemi COVID-19 telah menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan pajak dan retribusi karena berkurangnya aktivitas perekonomian terutama pada sektor hotel, restoran dan hiburan yang selama ini menjadi salah satu sumber PAD utama Kota Batam.