
BATAMHEADLINE – Selain menyebabkan terjadinya kontraksi perekonomian, pandemi COVID-19 juga telah menyebabkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Batam pada tahun 2020 meningkat menjadi 11,79%, dari tahun sebelumnya sebesar 8,31%.
Sejalan dengan hal tersebut, penduduk miskin juga mengalami peningkatan dari 66.210 orang pada Maret 2019 menjadi 67.060 orang pada Maret 2020.
Peningkatan jumlah pengangguran tersebut terjadi seiring pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah aktivitas ekonomi yang melambat. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami peningkatan menjadi sebesar 68,22% dari tahun sebelumnya sebesar 66,46%.
Sebagai respons terhadap peningkatan pengangguran dan kemiskinan, Pemerintah menyalurkan bantuan sosial yang diharapkan dapat membantu masyarakat yang terkena PHK.
Bantuan juga diberikan kepada para pelaku usaha berupa pemberian insentif keringanan denda pajak dan menyalurkan bantuan dari Pemerintah Pusat.
Di tengah peningkatan jumlah pengangguran, kualitas pembangunan SDM di Kota Batam mengalami perbaikan ditandai dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
IPM Kota Batam pada 2020 mencapai 81,11 poin, meningkat 0,02 poin dibandingkan tahun 2019 sebesar 81,09 dan tergolong dalam kategori “sangat tinggi”. IPM sendiri dibentuk dari tiga dimensi yaitu umur dan hidup sehat, pengetahuan/pendidikan dan standar hidup layak.